KEDIRI, Danramil 0809/11 Pare Kodim Kediri Kapten Chb Tommy Wibisono bersama Muspika menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi (rembug) terkait penanganan penurunan angka stunting tingkat kecamatan bertempat di Pendopo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Senin (19/9/2022) .
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang lama. Stunting terjadi karena asupan makanan kedalam tubuh tidak sesuai kebutuhan gizi yang diperlukan, dan itu terjadi mulai di dalam kandungan serta baru terlihat setelah usia 2 tahun.
Selain pertumbuhan tubuh terhambat, stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif anak.
Rapat dan Rembug Stunting tingkat Kecamatan Pare ini digelar guna membentuk tim percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan pare yang telah diterbitkan oleh Camat no. 188, 45/33/418.76/2022 pada tanggal 27 Mey 2022.
Diharapkan dengan diskusi dan rembug ini angka stunting di tingkat Kecamatan Pare bisa menurun, kami juga meminta kolaborasi program desa dengan program masing – masing lintas sektor guna gerebek Posyandu oleh masing – masing desa , Sesuai dengan harapan Bupati Kediri agar angka stunting di prosentase 23 % menjadi dibawah 14 % pada tahun 2023/2024, ”kata Ketua PKK Kecamatan Pare Ibu Nizam.
Sementara itu Kapten Chb Tommy Wibisono selaku Danramil 0809/11 Pare juga menyampaikan bahwa Koramil telah melakukan upaya penurunan Stunting dengan melaksanakan program jambanisasi, pendampingan kepada dinas lintas sektoral baik Puskesmas maupun PLKB.
“Selain itu kami juga menyarankan kepada KUA , agar mengadakan penyuluhan dari puskesmas atau bidan desa kepada masyarakat yang mau menikah atau calon pengantin”, imbuhnya.
Danramil 0809/11 Pare, juga mengajak agar masyarakat membudayakan hidup bersih dan sehat. “Mari budayakan hidup bersih dan sehat serta melaksanakan perbaikan gizi dalam keluarga untuk mencegah stunting” pungkasnya. (Pendim 0809)