Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membuka kejuaraan bulu tangkis Bupati Cup dan Kejurkab PBSI 2024 di gedung bulu tangkis Pemkab Kediri, Sabtu (22/6/2024) siang.
Kejuaraan Bupati Cup diikuti 139 peserta yang terbagi dalam kategori dewasa umum, kategori usia minimal 40 tahun, kategori usia minimal 50 tahun dan kategori putri. Adapun untuk Kejurkab PBSI diikuti 230 peserta berasal dari 10 klub dengan usia 5-17 tahun.
Mas Dhito, sapaan Bupati Kediri menyebut adanya kejuaraan yang secara rutin digelar PBSI menjadikan Kabupaten Kediri tidak akan pernah kehabisan mencetak atlet bulu tangkis.
Melihat para peserta yang mengikuti Kejurkab PBSI ada yang berusia 5 tahun, bupati muda ini berkeyakinan dalam kejuaraan Porprov 2025 mendatang, bulu tangkis akan menyumbang medali bagi Kabupaten Kediri.
"Untuk mengambil medali porprov, saya rasa cabor bulu tangkis akan menjadi penyumbang medali terbanyak nanti, " katanya.
Dua kejuaraan bulu tangkis yang dilaksanakan selama delapan hari, 22-27 Juni ini, menjadi yang pertama kalinya dilaksanakan di lapangan berstandar PBSI yang dibangun Pemkab Kediri.
Berlaga di lapangan baru diharapkan menjadi spirit tersendiri bagi para peserta untuk bertanding dan merebut gelar juara.
"Lapangan ini walaupun lokasinya di dalam komplek kantor Pemkab tapi bebas dan boleh digunakan untuk umum, " tutur Mas Dhito.
Ketua PBSI Kabupaten Kediri Pendiwan menambahkan, Kejurkab 2024 ini digelar untuk menjaring para atlet muda dari klub-klub binaan PBSI. Pihaknya mengaku saat ini tengah memacu para atlet bulu tangkis untuk dapat mencuri medali di Porprov 2025.
"Untuk (porprov) kemarin beberapa atlet kita masuk di 8 besar, kita memang tertinggal dari kota-kota besar seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, " tambahnya.
Disebutkan, pada Porprov 2025, PBSI Kabupaten Kediri menargetkan dapat membawa pulang 2 medali emas dan 3 medali perak.
Untuk dapat mencuri medali tersebut, diakui Pendiwan, pihaknya bahkan menyiapkan untuk menarik atlet-atlet bulu tangkis asal Kabupaten Kediri yang saat ini berlatih di Jakarta.
"Nanti ketika Porprov mereka akan kota tarik pulang dan kita yakin bisa mencuri medali di Porprov 2025
Sementara itu, para peserta dalam kejuaraan Bupati Cup berasal dari 32 desa yang tersebar di 16 kecamatan. Mereka merupakan pecinta bulu tangkis yang biasa bermain di lapangan-lapangan yang biasa ada di komplek balai desa.
"Bupati cup ini kita selenggarakan untuk semakin menggelorakan olahraga bulu tangkis di tengah masyarakat kita, " pungkasnya. (adv/PKP)